Cara Atasi HP Android Lelet / Lambat Dengan Mudah

AndroLite.com : Penyebab HP Android Lelet / Lambat / Lalod Dan Cara Menanganinya Terbaru - Faktor yang bisa mempengaruhi kinerja pada Smartphone Android itu sangat beragam. Kebanyakan dari faktor tersebut disebabkan oleh kelalaian penggunanya sendiri. Misalnya terlalu banyak menginstall aplikasi, adanya virus yang masuk ke dalam ponsel, RAM dan penyimpanan penuh dan lain sebagainya.

Selain faktor di atas, spesifikasi perangkat android juga menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, sebelum anda memutuskan membeli sebuah smartphone baru, sebaiknya perhatikan spesifikasinya terlebih dahulu. Paling tidak perhatikan tiga hal ini, yang pertama RAM. Usahakan di atas 2 GB. Kedua, penyimpanan diatas 8 GB. Dan yang ketiga CPU. Carilah ponsel yang mempunyai CPU minimal Octa Core (4 Inti).

Saat ini, ada beragam jenis smartphone android yang memenuhi spesifikasi tersebut, salah satu diantaranya adalah Xiaomi Redmi 8A yang harganya di bawah 1 juta, atau yang lainnya. Namun apabila smartphone anda sudah memenuhi kriteria yang sudah disebutkan di atas, dan ternyata ponsel anda masih juga lemot seperti bekicot :D, berikut ini beberapa tips bagaimana cara menangani HP Android yang lelet dengan mudah dan tepat.

1. Penyebab HP Android Lambat dan Solusinya

1.1. Terlalu Banyak Aplikasi Yang Terinstal

Menginstal aplikasi terlalu banyak bisa sebabkan HP Android menjadi lelet. Karena setiap aplikasi yang terinstal membutuhkan ruang dari memori, entah itu dari memori internal maupun eksternal. Anda bisa memasang aplikasi yang berfungsi memantau setiap proses aplikasi di perangkat Android Anda, seperti halnya Proses Eksplorasi.

Anda bisa memantau proses aplikasi apa saja yang sedang berjalan. Bahkan sering ditemukan beberapa aplikasi yang jarang bahkan tidak digunakan namun masih memakan Resource RAM Smartphone Anda.

Solusi: Menghapus beberapa aplikasi yang dinilai tidak perlu. Hal ini bertujuan agar tidak semakin memberatkan kinerja Hardware pada perangkat Android. Di samping itu, aplikasi yang terlalu banyak akan mempercepat habisnya baterai. Jika aplikasi tersebut dibutuhkan lagi, anda bisa menginstal ulang di kemudian waktu apabila Anda menginginkan.

1.2. Terlalu Banyak File Yang Disimpan

Ibaratnya saja, jika Anda mempunyai file musik dalam jumlah banyak, maka aplikasi pemutar musik pun akan memerlukan waktu lebih untuk update daftar lagu. Sama halnya dengan file gambar, video, aplikasi, dokumen, apk yang juga akan memerlukan lebih banyak waktu untuk mengatur semua file jika isinya membludak.

Solusi: File memang penting dan itulah fungsi dari pembelian ponsel Android. Tapi, tidak perlu juga untuk menyimpan berbagai jenis file, bahkan yang Anda sendiri pun tidak menyukainya. Bijaklah dalam memulih file mana yang benar-benar penting agar HP Android Anda tetap lincah loadingnya, dan mana yang harus dihapus.

1.3. Terlalu Banyak Menginstal Font

Ini bisa saja terjadi pada Android yang Penggunanya suka mengatur tampilan font. Font atau biasa disebut format huruf memang bisa memanjakan mata saat mulai mengoperasikan Smartphone Android. Bahkan untuk olah grafis pun bermacam-macam jenis font juga harus dimiliki.

Tetapi justru yang terjadi adalah, apabila kebanyakan font yang terpasang, Smartphone malah jadi lelet. Berbeda jauh sekali apabila Anda masih menggunakan font default (standar).

Solusi: Menghapus font yang dirasa tidak perlu. Anda bisa menggunakan aplikasi pengelolaan font pada smartphone apabila tidak bisa menghapus font secara manual.

1.4. Antivirus Lebih Dari Satu

Jika Anda takut Smartphone Anda terserang virus, lalu Anda memasang banyak sekali aplikasi serupa demi terwujudnya perlindungan ekstra pada Smartphone Anda. Hal ini justru jelas sangatlah keliru.

Kebanyakan aplikasi anti virus mempunyai fitur realtime-protector yang memakan memori besar karena terus melakukan pemantauan pada file-file di Smartphone Anda.

Bayangkan saja jika Anda memasang lebih dari satu anti virus, kemudian secara bersamaan antivirus melakukan pemindaian, maka apa yang terjadi? Yang terjadi adalah kinerja smartphone android menjadi sangat lambat.

Solusi: Pilih salah satu anti virus yang memiliki performa terbaik dan tetap lakukan update secara berkala.

1.5. File Sampah Menumpuk

File temporer adalah salah satu file sampah dari file-file yang telah dihasilkan oleh sistem Android selama Anda menggunakan Smartphone tersebut. Di antaranya adalah: file user, file yang sudah dihapus namun masih menumpuk di memori dan file setting.

Maka dari itu, semakin lama Anda menggunakan sebuah Smartphone, semakin banyak juga file yang terumpuk yang mengakibatkan Smartphone menjadi lelet.

Solusi: Menggunakan aplikasi pembersih sistem seperti: CCleaner atau Clean Master, yang mampu membersihkan file-file temporer.

1.6. File Cache Menumpuk

File ini bertugas menyimpan data seperti halnya aktivitas terakhir, upaya apa saja yang sudah dilakukan, termasuk dalam melakukan backup. File cache yang terlalu banyak mampu berperan dalam memperlambat kinerja smartphone Android Anda.

Solusi: Sama dengan solusi sebelumnya, yaitu Anda dapat menyapu file cache menggunakan aplikasinya CCleaner atau program semacamnya.

1.7. Tema Tidak Sesuai

Biasanya, tema yang membawa screensaver dan wallpaper hidup lebih memakan banyak resource RAM, yang menjadikan aktivitas CPU meningkat.

Solusi: Lebih baik gunakan tema yang simpel namun tetap memanjakan mata Anda.

1.8. Penggunaan Berlebihan

Penggunaan di luar kemampuan Smartphone adalah penyebab paling buruk yang dapat mengakibatkan performa smartphone menjadi semakin lelet bahkan berisiko lebih buruk lagi.

2. Meningkatkan Kinerja HP Android Agat Tidak Lelet

Setelah Anda mengetahui dan memecahkan masalah di atas, ada baiknya Anda tetap menjaga performa Smartphone Anda agar terhindar dari lelet.

Dan berita baiknya, baru-baru ini ditemukan cara yang lebih ampuh untuk mengatasi Smartphone yang leler padahal sudah menjauhi faktor-faktor di atas. Berikut ini adalah 5 cara mengatasi loading lambat pada smartphone android Anda:

2.1. Gunakan launcher yang tidak terlalu besar pada smartphone

Launcher yang berukuran ringan dan tidak terlalu ribet adalah cara terbaru yang digunakan oleh banyak pengguna Smartphone sekarang ini.

2.2. Jangan terlalu banyak membuka aplikasi bersamaan pada smartphone

Banyaknya aplikasi yang dijalankan secara waktu bersamaan bisa menjadi pelaku utama dari lambatnya kinerja Smartphone Anda. Lakukan restart pada samrtphone atau dapat pula mengunduh aplikasi berupa RAM Optimizer dari Google Play Store.

2.3. Pastikan memori internal Smartphone android tidak penuh

Cara mengatasi problem yang satu ini ialah dengan melakukan rooting smartphone, sehingga hasilnya aplikasi yang sudah Anda unduh di Smartphone Anda dapat disimpan kembali dan kemudian bisa dipindahkan ke dalam penyampaian anan microSD.

Sebagai catatan: langkah rooting ini mempunyai dampak berupa hangusnya garansi dari pabrik.

2.4. Selalu update software smartphone android

Untuk dapat memaksimalkan dan menjaga agar smartphone Android milik Anda tetap dalam performa yang stabil, maka baik untuk sering-sering mengecek kondisi terupdate dari software Anda yaitu pada menu opsi pengaturan di smartphone.

2.5. Gunakan kartu micro SD berkualitas untuk smartphone

Pilihlah kartu microSD berkualitas tinggi yang telah membawa kecepatan transfer data cukup tinggi. Kualitas kartu microSD yang tidak unggul, bisa menyebabkan kinerja smartphone melambat.

Sebuah kartu MicroSD yang kualitasnya sangat buruk juga akan membuat proses mengambil data, seperti download musik, foto dan file lainnya dari microSD untuk dapat ditampilkan ke smartphone akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Namun, setelah dilakukan segala upaya dan di suatu hari Smartphone milik Anda tetap mengalami penurunan fungsi, perlu diingat terlebih dahulu bahwa setiap barang konsumer memang dirancang untuk penggunaan dalam jangka waktu tertentu sebagai tolok-ukur masa pakainya.

Perhitungan tersebut didasarkan pada penggunaan yang normal atau tidak berlebihan, maka suatu barang dapat disimpulkan perhitungannya untuk bisa bertahan dalam sekian waktu. Dan setelah masa itu, besar kemungkinan kinerja dan performa barang tidak dapat dijamin lagi.